19 Januari 2009

Back 2 Own

Sore yang gelap tak menepis kerinduan besar seorang wanita tegar dihadapan saya. Dikerut dahinya terus mengurat tanda-tanda penantian. Ada hal yang tidak bisa diceritakan dengan senyum saat itu, tetapi ia menyempatkan senyum kecil saat serbuan orang berpakaian serba hitam mulai memenuhi halaman rumahnya.

Syahdu. Diiringi suara mendung yang membawa rayap-rayap kedinginan. Sepi. Meski saat itu puluhan orang berkumpul tumpah ruah. Losing urgent. Meski sebenarnya wanita itu merasa sangat rindu. Namun, kerinduan itu dibalut dalam tangis sesenggukan yang ia tahan kemudian meluap ketika ia menyadari betapa kenangan itu mulai menusuk urat memorinya. Saya tahu, betapa ia ingin menangis menjerit tetapi ia tahan untuk menjaga sang mama di sisi-Nya. Saya tahu, betapa ia rindu kenangan berdua bersama sang mama saat-saat tak terlewat setiap perhatian yang dikecup dari sang mama, tetapi ia tahan karena perbedaan tempat. Dan sekali lagi saya tahu, betapa ia ingin dipeluk hangat untuk terakhir kalinya tetapi situasi tak sempat mengizinkan.

Malam...tak sempat saya menemani wanita itu. Saatnya ia akan bergerumul dengan keluarganya dan berdoa bersama. Sampai di sini batas saya menjaganya. Mengingatkannya ketika ia melamun, seperti secarik sms yang ia send dari kejauhan, “Yaz, ingetin aku terus ya, kalo aku ngelamunin mamaku”. Lalu tessss!!! Aku sendiri tak kuat menahan pelupuh mata saya. Saya hanya bisa membantu sebatas teman, memberi semangat, memberi kasih di tempat yang kosong, memberi ruang berwarna di tempat yang telah menjadi sepi karena kehilangan. Namun, saya pun berempati untuk perasaan yang ia rasakan. Setiap kata yang keluar dari saya, sekedar “ikhlaslah...la”. Semoga itu bisa membantumu, la.....

Ya Allah, dari tanah akan kembali ke tanah. Dari yang menjadi milik-Mu akan kembali ke tempat-Mu. Semoga beliau nyaman berada di sana-tempat terindah di sisi-Mu.

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-Munafiqun, 63:11)

Dedicated to: tante Wuria (alm) untuk tempat terindah di sisi Allah SWT, lala (charla) yang akan meneruskan kasih sayang mamanya untuk adik-adik sepupu yang selalu diperhatikan tante Wuria. Dan orang-orang yang ditinggalkan yang semoga diberi ketabahan dan keikhlasan. Amin!

10 komentar:

  1. iya,
    balik kepada yang menciptanya

    BalasHapus
  2. ga tau knp... saat membaca tulisanmu ini... aku merasa seperti berada disana...

    smoga wanita itu diberikan ketabahan... dan keceriaannya tidak lenyap selamany...

    tiba2 ad air diujung mataku...

    BalasHapus
  3. membaca tulisanmu aku seperti berada disana...

    smoga kecerianny tak lenyap tuk selamanya... dan ia pun diberi ketabahan...

    dan setelah membaca tulisanmu ad air di ujung mataku yang meleleh...

    BalasHapus
  4. Ada hal yang diluar kemampuan kita, semoga semua hal yang diluar kemapuan kita dapat membuat kita lebih besar dan paham bahwa hidup itu penuh cobaan....

    BalasHapus
  5. terus semangati sahabatmu itu yaa dek..
    kehilangan ibu bukanlah hal yg mudah..
    hidup, mati seseorang sdh da yg menentukan,, tinggal menianti wkt.. yg tpenting adlh psiapan mnuju kmatian itu..

    BalasHapus
  6. pasti brad bg charla y..
    kuatkan shabt dias thu y..
    ibu tokoh yg sangat pntg bg charla,, bg stiap anak mns tmpkny..

    hidu, mati sdh ada yg menentukan, tinggal mnanti giliran dan mngisiny dg kebaikan

    BalasHapus
  7. dias pasti bisa! bisa menemani charla.. mengetahui dan memenuhi apa yg ia butuhkan,

    BalasHapus
  8. ada rasa yang ketika ada dalam hati kita maka kita harus selalu siap akan rasa yang setia menghantuinya. "rasa memiliki dan rasa kehilangan". meski rasa memiliki begitu indah, dan kehilangan adalah sesuatu yang tidak kita inginkan, tapi keduanya adalah bagai bagian dari kepin koin.
    hanya ikhlas yang lebih dapat membuat kita merasa menang atas rasa kehilangan itu. dan sebuah doa lebih berarti untuk menemani kepergian untuk selamanya.
    semoga kita adalah manusia yang sanggup bertahan dalam kasih sayang Yang Esa....

    BalasHapus
  9. maaf y teman...nina g ada d saat itu...
    ingin rasanya bisa trs nemenin lala saat itu,,tp waktu jg g ngijinin nina...

    lala adalah orang yang sangat tabah yg nina liat,,,mungkin saat nina berada diposisi lala.,.,nina yakin nina g sekuat lala...
    jgn prn berenti utk berdoa y la..ingat mama d sna pengen liat lala menjadi anak cewekny MAMA yang bisa membanggakannya...semangat trs..dan jgn lupa berbagi y......

    yas.,.,kita saudara kn????jgn lupakan kebersamaan kita y cinta.....

    BalasHapus