16 Januari 2009

Missing Word

Pernah tidak, merasa sangat rindu?


Ini sebuah perasaan yang sedang muncul dan mendera batin saya. Perasaan yang saat ini, detik ini pula, menggerogoti benteng ketegaran saya. Sebuah ungkapan “hopeless” yang tiba-tiba menyergap seluruh energi juang saya. Hampir melenyapkan asa yang telah saya susun, jauh-jauh hari untuk sebuah mimpi.


Sesungguhnya, hati saya yang jujur ingin mengakui sebuah kerinduan yang dalam. Sedalamnya palung di lautan lepas. Seperti sebuah emosi jiwa yang saya rasakan saat ini. Namun, pengakuan atas perasaan ini pun tidak akan pernah cukup mengobati kehausan saya. Karena pengobat itu seperti halnya minuman yang harus kita teguk dan nyata wujudnya. Perasaan ingin bertemu. Ingin menatap lama, wajah tegar yang kian hari kian dimakan usia. Ingin menggenggam punggung tangannya dan mengecup, sekedar menyampaikan, “Assalamu’alaikum, mami. Dias pulang.......”


Itulah yang sedang menyeruak dari papan pertahanan semangat saya saat ini. Dari lorong-lorong kosong yang terus akan bergema. Tapi, Tuhan.....tidak sedikitpun saya ingin menyerah sekarang.


Biarkan perasaan ini akan mengisi hari-hari saya ketika ditempa sesuatu yang situasi tidak mengizinkan saya untuk bisa pulang. Biarlah, kerinduan ini, Tuhan yang akan menyampaikannya langsung pada ibu saya. Dan biarlah, Tuhan menjadikan kerinduan ini berkah diantara lemahnya saya untuk sebuah kekuatan yang baru.


Never give up!

Inspired: when my sister called me this morning and talk about my mom

5 komentar:

  1. kaciian Dias...... call mom now!

    BalasHapus
  2. aku pun sering merasakan hal yg sama...

    kadang sms or tlp tak cukup utk mengurangi rasa rindu itu...

    tp Alhamdulillah saat ini aku diberi kesempatan tuk bertemu keluarga tcnta...

    dan saat pertama kali bertemu mrk saat mrk menjemputku air mataku pun jatuh tuk luapkan kegembiraanku...

    km bs sms or tlp mrk khan?
    bilang betapa rinduny km pd mrk... itu akan sedikit melegakan...

    BalasHapus
  3. 19 tahun? ya ampun....jadi sadar ternyata diriku dah begitu tua...hehehe...

    BalasHapus
  4. hm...fafa juga lagi merasa rindu nih...

    BalasHapus
  5. meski jauh di mata tapi dekat di hati...

    BalasHapus